Di zaman yang
serba canggih seperti sekarang, hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia
dijalankan secara otomatis dan praktis. Tidak lagi menggunakan tenaga kerja
manusia dengan cara manual, melainkan dengan mesin, robot, atau komputer. Hampir
seluruh bidang mulai bergerak menggunakan teknologi modern.
Contohnya
banyak, misalnya di bidang transportasi ada ojek online yang kini tengah
digandrungi masyarakat Indonesia. Kita tidak perlu repot jalan kaki ke jalan
raya untuk mendapat ojek, sekarang kita bisa memesan lewat gadget kita
masing-masing dan tinggal menuggu dijemput abang gojek deh.
Nah di bidang
pendidikan, Indonesia juga telah mengikuti perkembangan yang serba canggih ini.
Kalau jaman dulu siswa mengerjakan ujian secara manual, yaitu mengerjakan ujian
menggunakan kertas dan pensil, kini telah bertransisi ke sistem tes
komputerisasi CBT (Computer Based Test).
CBT mulai
digunakan pada Ujian Nasional tahun 2015 lalu, dan terus diterapkan hingga
sekarang. Walaupun masih banyak pro dan kontra terhadap sistem ini. Di
Indonesia Ujian Nasional dengan CBT ini biasa disebut dengan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK).
Ujian
berbasis komputer ini terbilang baru bagi setiap siswa. Soalnya siswa terbiasa
melakukan ujian dengan sistem paper based test. Mereka sudah terbiasa
membulatkan jawaban pada kunci jawaban komputer dengan pensil 2B. Beberapa dari
siswa ada yang semangat menggunakan sistem ini, beberapa juga ada yang kecewa.
Para siswa pun mulai mencari info sana sini tentang CBT.
“Apa itu
CBT?”
Mari kita
bahas pelan-pelan.
CBT UN atau
resminya disebut sebagai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) adalah sistem
pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Sistem ini hadir dengan beberapa latar
belakang, di antaranya untuk meminimalisasi kecurangan atau kebocoran soal yang
kerap terjadi saat UN dan mengurangi biaya pelaksanaan UN dengan meniadakan
distribusi soal dan lembar jawaban kertas.
Dalam
pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau
Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Penyelenggaraan UN CBT
pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP
Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil
penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan
semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi).
Menjelang
pelaksanaan UN, sekolah juga biasanya akan menggelar beberapa kali try out UN
CBT untuk membiasakan siswa dengan sistem ini.
“Tujuan dari
sistem CBT itu apa?”
Pelaksanaan
UN berbasis CBT ini diharapkan dapat memenuhi tujuan berikut ini, yaitu;
1. Meningkatkan mutu, fleksibilitas dan
kehandalan ujian nasional,
2. Memperlancar proses pengadaan ujian nasional,
3. Mempercepat
perolehan hasil ujian nasional secara detail pada siswa, orang tua dan sekolah,
4. Demi
mengurangi tingkat kecurangan yang selama ini muncul dalam UN berbasis kertas
(Paper Based Test). Di saat yang sama, UN CBT juga meningkatkan Indeks
Integritas UN 2015 sekolah di seluruh Indonesia.
“Kapan awal
pelaksanaan CBT di Indonesia?”
CBT (Computer
Based Test) pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 saat penyelenggaraan UN
(Ujian Nasional) atau dikenal juga sebagai UNBK (Ujian Nasional Berbasis
Komputer) pada jenjang SMP/MTs, SMA/MA dan SMK.
Pada tahun
2014 tidak semua sekolah di Indonesia menggunakan CBT hanya beberapa sekolah
saja, dikarenakan tahun 2014 merupakan petama kali diadakan CBT sehingga tidak
semua sekolah siap untuk melaksankan CBT
dan tidak mempunyai fasilitas yang memadai.
Akan tetapi
pada tahun berikutnya yaitu tahun 2016 terjadi peningkatan yang cukup tajam
dalam jumlah penyelenggaraan UN menggunakan CBT terutama untuk SMA/MA SMK di
Indonesia.
Selain itu di
tahun 2016 bukan hanya pelaksanaan UN yang menggunakan CBT tetapi sebagian
pelaksanaan SBMPT juga sudah mulai menggunakan CBT. Pada tahun ini yaitu tahun
2017, beberapa SMP di Indonesia juga telah menggunakan CBT.
“Seperti apa
mekanisme Pelaksanaan CBT?”
Nah ini yang
paling penting.
Gak sedikit
yang mengira kalo pelaksanaan CBT ini dilakukan secara online dan real-time.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran dari segi teknis, seperti gimana kalau
tiba-tiba mati lampu, atau sinyal internet yang tiba-tiba hilang atau mengalami
gangguan?
Pada
kenyataannya, penyelenggaraan UN CBT saat ini menggunakan sistem semi-online.
Maksudnya gimana tuh? Jadi, awalnya soal akan dikirim dari server pusat secara
online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal di sekolah-sekolah.
Kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline.
Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah). Setelah
semua jawaban siswa terkumpul di server lokal, barulah nanti dikirimkan ke
server pusat secara online (upload). Jadi jangan takut internet mati, karena koneksi
ke server sekolah tersambung offline.
Selain itu, pemilihan sekolah yang akan
ikut UN CBT mempertimbangkan kesiapan infrastruktur sekolahnya. Biasanya pihak
sekolah sudah menyiapkan UPS untuk mengantisipasi mati lampu.
Tampilan UN CBT
Saat UN CBT,
siswa akan diberi ID dan password masing-masing. Setelah login ke aplikasi CBT,
siswa akan diminta memasukkan token seperti password, misalnya WYZA4T. Token
ini akan diberitahu oleh proktor di ruangan masing-masing saat ujian akan
berlangsung. Setelah memasukkan token, klik "Mulai" dan soal akan
muncul. Berikut beberapa contoh tampilannya.
sumber : nuerfajary.blogspot.com
Timer
Pada bagian
atas halaman tes, peserta dapat melihat waktu sisa dari ujian yang sedang
kalian kerjakan.
Navigasi Soal
Pada sidebar
kanan, ada tombol nomor yang merepresentasikan nomor soal. Peserta tes bisa
pindah ke soal-soal yang lain. Jadi untuk mengerjakan soal ga harus sesuai
urutan. Tinggal klik aja tombol nomornya. Saat kalian sedang membuka satu soal,
tombol nomor soal yang sedang kalian buka itu akan berwarna biru muda. Ini akan
memudahkan kalian untuk mengetahui kalian sedang mengerjakan soal nomor berapa.
Menjawab Soal
Untuk
menjawab soal, peserta tes dapat menggunakan mouse dengan mengklik tombol
A-B-C-D-E yang terlihat pada gambar. Peserta juga dapat menjawab dengan menekan
tombol keyboard A-B-C-D-E. Ketika peserta telah memilih satu jawaban, tombol
nomor soal akan berubah warnanya menjadi abu-abu dan akan muncul indikator kecil
jawaban di tombol nomor soal. Kalian bisa lihat pada gambar kedua, misalnya.
Pada sisi kanan atas tombol nomor 1, ada tulisan C. Itu berarti si peserta
telah menjawab soal nomor 1 dengan pilihan C. Walaupun demikian, kalian tetap
bisa leluasa mengganti jawaban. Indikator akan berubah sesuai pilihan.
“Perangkat-perangkat
apa saja yang digunakan saat CBT berlangsung?”
Tentu yang
kita bahas sekarang mengenai Hardware (perangkat keras) dan Software (perangkat
lunak)-nya.
a. Hardware dan Software
- Komputer client dan server;
- Server lokal dan pusat;
- LAN (Local Area Network);
- Akses Internet;
- Browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, Windows Edge, Internet Explorer, dll.);
- Sarana pendukung (Genset, UPS, PC client cadangan).
b. Spesifikasi
·
Server
local
1) Hardware server: Processor Xeon 64 bit, RAM minimal
4 GB, Networking LAN;
2) Software server: Windows server
2008 64 bit, Virtual Box 64.3.16, Port 80 di server dapat diakses oleh komputer peserta. (jika di
komputer server ada Xamp, Xamp
dinonaktifkan atau port Xamp diubah menjadi 8080).
· Client (Komputer
Peserta)
1) Hardware: Processor dual core, RAM minimal 512 MB, Networking
LAN;
2) Software: Windows XP/7/8/10 terinstall CBAT XAMBRO.
“Manfaat yang
kita dapat dengan sistem CBT?”
Beberapa
manfaat yang diperoleh dengan UNBK antara lain:
1. Minimnya
kemungkinan soal yang terlambat datang, tertukar dan ketidakjelasan hasil
cetak soal,
2. Proses
pengumpulan dan penilaian jauh lebih mudah,
3. Hasil
ujian nasional dapat diumumkan jauh lebih cepat,
4. UNBK
mendorong terwujudnya efektifitas, efisiensi, dan transparansi penyelenggaraan
UN.
“Kalau begitu
perbedaan CBT dan PBT itu apa?”
Awal mulanya
sebelum menggunakan CBT pelaksanaan UN maupun SBMPTN masih menggunakan kertas
atau dikenal dengan PBT (Paper Based Test).
PBT (Paper
Based Test) adalah ujian yang diselenggarakan dengan menggunakan komputer.
Kareteristik dari jenis test ini hampir sama dengan tes tertulis atau PBT yaitu
menggunakan perangkat test untuk beberapa peserta dengan waktu pengerjaan test
yang sama hanya saja perbedaannya terletak pada teknik penyampain soal yang
tidak lagi menggunaka kertas, baik untuk naskah test maupun untuk lembar
jawabannya.
Penilaian dan
pengkoreksian juga langsung dilakukan oleh komputer. Sehingga perbedaan antara
CBT dan PBT hanya terletak pada alat yang digunakan saja dimana PBT (Paper
Based Test) menggunakan kertas sedangkan CBT (Computer Based Test) menggunakan
komputer.
“Apa
Keuntungan dan Kerugian menggunakan sistem CBT?”
Keuntungan
dari sistem CBT, yaitu :
· Menghemat penggunaan kertas.
Dalam
pelaksanaan CBT ini, tujuan yang utama adalah menghemat penggunaan kertas yang
dinilai sangat boros dalam pelaksanaan Paper Based Test.
· Menghemat biaya percetakan.
Selain
menggunakan kertas yang banyak, PBT juga melibatkan banyak percetakan dengan
anggaran yang tidak sedikit. Oleh karena itu, CBT menghemat biaya percetakan
karena semua soal ujian berbentuk soft
copy bukan hard copy.
· Menghemat waktu.
Dalam
pelaksanaan PBT, peserta harus melengkapi data diri di dalam lembar jawaban
komputer. Hal ini menyita waktu yang cukup banyak. Sedangkan dalam pelaksanaan
CBT peserta dapat menghemat waktu karena peserta hanya perlu login dan data diri peserta akan
terdeteksi.
Lalu kerugian
menggunakan sistem CBT, yaitu :
· Ketersediaan hardware
Di sekolah-sekolah
di kota-kota besar, memiliki laboratorium komputer adalah hal yang wajib.
Tetapi hal ini tidak berlaku di sekolah-sekolah terpencil yang ketersediaan
komputer yang sangat terbatas. Hal ini memperhambat dalam pelaksanaan CBT.
· Server yang lemah
Server yang lemah juga memperhambat
pelaksanaan CBT. Jumlah client yang
banyak namun server lemah dapat
menyebabkan error dan pelaksanaan CBT
terhambat dan menyita waktu yang banyak.
· Penglihatan peserta lebih cepat lelah
Menatap
layar komputer yang lama dapat menyebabkan penglihatan peserta lebih cepat
lelah karena radiasi komputer.
Computer
Based Test (CBT) terbukti mampu menjadi inovasi teknologi modern untuk membantu
kegiatan manusia, khususnya dalam pembahasan ini di dunia pendidikan. Tidak
sampai disitu, perkembangan teknologi bidang pendidikan akan masih berlanjut
yang akan menghasilkan teknologi baru yang lebih canggih, efektif, dan efisien.
Source /
Sumber :
https://www.zenius.net/blog/11038/cbt-pbt-ujian-sbmptn-un
Kelompok 1 (2KA01) :
Ainindia Nurul R
Amanda Pusparini
Fakhriansyah Husaini
Ismail Saleh
Kelompok 1 (2KA01) :
Ainindia Nurul R
Amanda Pusparini
Fakhriansyah Husaini
Ismail Saleh
Udah pernah ngikutin CBT pas SMA kmrn? Suka dukanya apa, Nin? ����
BalasHapusudah donggg. sukanya ngerjain ujian jadi lebih efektif. dukanya gatau kenapa nilainya jadi jelek-_- wkwk terimakasih sudah mampir ke blogku:)
HapusKan pbt atau cbt punya benefit dan kekurangan masing2 ya.menurut kamu efektifnya khususnya di indo itu menggunakan sistem apa? Cbt atau pbt?
BalasHapusmenurutku, seiring perkembangan zaman, indonesia harus bisa mengikuti perkembangan zaman. contohnya mengikuti sistem cbt ini. tapi saran dariku sih, ujiannya dilaksankan perpaduan cbt dan pbt aja. jadi soalnya pakai paper, jawabnya pakai computer. btw terimakasih sudah mampir ke blogku:)
HapusOke
BalasHapusThank you bermanfaat sekali post-annya min
BalasHapusKalau servernya jelek kayaknya mendingan pakai pbt deh, apalagi di indonesia nih yaa yg internetnya kurang memadai dibanding negara maju lainnya..hanya pendapat😊
BalasHapusnahiya benarrr sekaliii
HapusJadi makin mudah aja ya sistem ujiannya
BalasHapusTerkadang cbt membuat sulit dan membuat nilai malah jd jelek
BalasHapusnah iya knp ya bikin nilai jd jelek
HapusMakasih infornya, menarik sekali.
BalasHapusCBT itu enak enak gak enak. Soalnya servernya "BAGUS" sekali hehehe
BalasHapusAndai saja cbt bisa merata ya di indonesia :(
BalasHapusAamiin. Dan semoga aja fasilitasnya juga memadai:))
HapusMenurut saya sih cbt agak ngebantu ya terutama minimalisir kecurangan. Tapi kayanya harus benerbener disiapin bgt kelengkapannya kaya komputer biar ga kaya tahun saya yang masih pinjem laptop murid hehe
BalasHapusIyaya agak memalukan ujian minjem laptop murid. Terimakasih sudah mampir ke blog saya nan:))
HapusJadi ingat CBT SMA:D
BalasHapussistem CBT enak, tapi capek mata jadinya :D
BalasHapusiya setuju bgt apalagi kalo komputernya keterangan wkwk
HapusArtikelnya sangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih infonya!
BalasHapusKadang cbt tuh gaenaknya pas mtk, mau coret coret bingung. Masa iya nyoret di pc haha
BalasHapusiya bener fer kalo mtk enakan paper dah. btw ilopyuwkwkwk
HapusSharing dong kak pengalaman UN pake CBTnya
BalasHapusAlhamdulillah .. bagussss 👌👍👍
BalasHapusBagi kalian gampang cbt atau pbt nih?
BalasHapusKalau aku sih du duanya